Jumat, 17 Oktober 2008

Yok opo rek

Seseorang tiba-tiba menyeberang di depan ku. Aku tertegun. Kucoba mencari, ada apa gerangan dengan seseorang tadi. Setelah lima belas menit berlalu, belum ada jawaban. Tanpa putus asa sedikitpun, ku terus mereka-reka. Siapa dia? Mengapa dia lewat begitu cepat, tapi melekat dalam ingatan. Ingatan yang mana? Kucoba pula menelusuri seluruh kejadian yang belum lama lewat.
Sehari pun berlalu. Aku mencoba mengingat pukul berapa aku lewat di bawah jembatan layang dekat Bungurasih itu? Ya, kiranya tak lebih dari pukul satu siang. Panas amat terik. Udara begitu kering. Hampir tak ada angin. Kendaraan tak begitu banyak yang lewat....

Tidak ada komentar: